Rabu, 28 Oktober 2009

PELAKU-PELAKU KEGIATAN EKONOMI

Di dunia ini terdapat berjuta-juta manusia dan setiap orang melakukan kegiatan ekonomi yang berbeda dengan seorang lainnya. Pelaku-pelaku kegiatan ekonomi dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu:">Rumah bottom: 0in;" align="justify">Rumah tangga adalah pemilik dari berbagai factor produksi yang tersedia dalam perekonomian. Sektor ini menyediakan tenaga kerja dan tenaga usahawan. Disamping itu sector ini memikiki factor-faktor produksi yang lain, yaitu alat-alat modal, kekayaan alam, dan harta tetap seperti tanah dan bangunan. Mereka akan menawarkan factor-faktor produksi ini kepada sector perusahaan. Sebagai balas jasa ke atas penggunaan berbagai jenis factor produksi ini sector perusahaan akan memberikan berbagai jenis “pendapatan” kepada sector rumah tangga. Tenaga kerja menerima gaji dan upah, pemilik alat-alat modal menerima bunga, pemilik tanah dan hartavtetap lain menerima sewa, dan pemilik keahlian keusahawanan menerima keuntungan. Berbagai jenis pendapatan tersebut akan digunakan oleh rumah tangga - rumah tangga untuk dua tujuan, Yang pertama adalah untuk membeli berbagai barang ataupun jasa yang diperlukannya. Dalam perekonomian yang masih rendah taraf perkembangannya, sebagian besar dari pendapatan yang dibelanjakan tersebut adalah digunakan untuk membeli makanan dan pakaian, yaitu keperluan sehari-hari yang paling pokok. Pada tingkat perkembangan ekonomi yang lebih maju pengeluaran ke atas makanan dan pakaian bukan lagi merupakan bagian yang terrbesar daripada pengeluaran rumah tangga. Pengeluaran lain seperti untuk pendidikan, pengakutan, perumahan, dan rekreasi menjadi sangat bertambah penting.

  1. Perusahaan – perusahaan

Perusahaan adalah organisasi yang dikembangkan oleh seseorang atau sekumpulan orang dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Seseorang atau sekumpulan orang tersebut dikenal sebagai pengusaha. Mereka oleh orang yamg memiliki keahlian keusahawanan dan kegiatan mereka di dalam perekonomian ialah mengorganisasi faktor-faktor produksi secara sedemikian rupa sehingga berbagai jenis barang dan jasa yang diperlukan rumah tangga - rumah tangga, diproduksikan dengan cara yang sebaik-baiknya. Mereka memproduksikan barang tersebut bukan dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan mereka. Tujuan mereka yang terutama adalah memperoleh keuntungan daripada usaha mereka.

  1. Pemerintah

Yang dimaksudkan dengan pemerintah adalah badan-badan pemerintah yang diberi tugas untuk mengatur kegiatan ekonomi. Badan-badan seperti ini termasuk berbagai departemen pemerintahan, badan yang mengatur penanaman modal, Bank sentral, parlemen, pemerintah daerah, angkatan bersenjata dsb. Badan-badan tersebut akan mengawasi kegiatan-kegiatan rumah tangga dan perusahaan, dengan tujuan agar mereka melakukan kegiatan-kegiatan mereka dengan cara yang wajar dan tidak merugikan masyarakat secara keseluruhan. Disamping mengatur dan mengawasi kegiatan-kegiatan ekonomi rumah tangga dan perusahaan, pemerintah juga melakukan sendiri beberapa kegiatan ekonomi. Biasanya kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah adalah kegiatan yang kurang menguntungkan kepada pihak swasta. Salah satu kegiatan yang demikian adalah kegiatan mengembangkan prasarana ekonomi seperti jalan-jalan, jembatan, pelabuhan dan lapangan terbang. Prasarana tsb penting sekali artinya di dalam mengembangkan kegiatan ekonomi yang lain tetapi biayanya sangat mahal dan ada kalanya modal yang ditanamkan tidak dapat diperoleh kembali.


TATA BUKU DAN AKUNTANSI

Pengertian tata buku yang berkembang di masyarakat sebenarnya juga akuntansi. Hanya saja system yang diajarkan diambildari kepustakaan-kepustakaan Belanda atau dengan kata lain akuntansi dengan system Belanda. Sedangkan istilah akuntansi yang sekarang diterapkan di negeri ini, dengan menggunakan istilah atau akun bahasa Inggris disebut akuntansi dengan system Amerika. Dengan demikian akuntansi yang masih berlaku di Indonesia ada 2 sistem, yaitu system Belanda dan system Amerika. Akuntansi dengan system Belanda (tata buku) merupakan peninggalan penjajah Belanda yangselama 3,5 abad menjajah negeri ini. Dan sebetulnya dengan dikeluarkannya buku kecil Prinsip Akuntansi Indonesia merupakan petunjuk bahwa baik para ahli maupun pemerintah berusaha memindahkan system Belanda ke system Amerika dan hal ini tampak jelas sekali dimana mata kuliah tata buku di universitas-universitas sudah mulai dihapus dan diganti dengan accounting.

Dengan adanya perubahan dari sistem Belanda ke system Amerika ini sebenarnya dapat ditarik kesimpulan bahwa system Amerika lebih efektif, efisien dan lebih sistematis dan akhirnya perombakan itu akan menguntungkan masyarakat secara luas, baik itu pihak pengusaha, pemerintah maupun lembaga-lembaga lain yang berkepentingan. Di bawah ini akan dibahas perbedaan kedua system tersebut.

  1. Di dalam tata buku (system Belanda) urut-urutan akun/perkiraan di dalam neraca disusun berdasarkan arus fisik sehingga akun kas misalnya, sekali di urutan pertama, kadang-kadang di urutan ke 3 dan kadang-kadang di bawah sendiri. Sedangkan di dalam akuntansi penyusunannya berdasarkan urutan waktu. Semakin cepat perputarannya semakin di atas urutannya, misalnya kas. Kas ini perputarannya yang paling cepat, maka urutannya di neraca ditempatkan yang paling atas dan ini tidak bisa diubah-ubah.

  2. Di dalam tata buku, dalam neraca tidak ada penggolongan akun menurut umur/siklus perputaran sedangkan dalam akuntansi dikelompokkan ke kelompok lancar atau kelompok tetap. Suatu akun dimasukkan ke kelompok lancar bilamana siklusnya kurang atau sama dengan 1 tahun dan dikenal dengan aktiva lancar, sedangkan yang lebih dari setahun dikelompokkan ke kelompok tetap yang dikenal dengan aktiva tetap. Karena di dalam tata buku tidak pengelompokan berdasarkan waktu, maka untuk mengetahui total aktiva lancar dan total aktiva tetap harus disusun kembali sehingga hal ini memerlukan waktu. Di dalam akuntansi secara otomatis akan mudah diketahui, sehingga bila akan mudah dan cepat dilakukan dan tidak demikian dengan tata buku.

  3. Terakhir ini, akun di neraca dikelompokkan tidak menurut umur melainkan menurut fungsi seperti kelompok aktiva lancar,investasi, aktiva tetap berwujud, aktiva tetap tidak berwujud, dan aktiva lain-lain sedangkan di sebelah kredit masih tetap dikelompokkan ke dalam hutang lancar, hutang jangka panjang dan ekuitas modal sendiri. Pengelompokan akun aktiva ke dalam rekening (akun) aktiva lancar dan rekening aktiva tetap masih dapat dijumpai pada konsep manajemen keuangan. Pengelompokan aktiva ke dalam aktiva lancar dan aktiva tetap merupakan pengelompokan yang agak kasar sebab kurang terperinci.

  4. Di dalam tata buku bentuk neraca adalah debit dan kredit yang dikenal dengan bentuk skontro, sedang di dalam akuntansi, neraca disamping berbentuk skontro juga dibuat seperti bentuk laporan. Susunan perhitungan laba rugi di dalam tata buku berupa daftar debit dan kredit. Debit untuk akun biaya, kredit untuk akun penghasila, sedangkan laporan laba rugi dalam akuntansi menggunakan system step form. Sistem debit dan kredit dalam akuntansi tidak dikenal.

  5. Dalam tata buku, hasil pengolahannya adalah laporan laba rugi. Sedangkan di dalam akuntansi hasilnya adalah neraca. Laporan laba rugi, laporan saldo laba dan laporan perubahan modal. Di dalam tata buku, sering menggunakan perkiraan campuran, yaitu perkiraan yang memuat pos neraca dan pos laba rugi. Hal ini khususnya kita temukan dalam perkiraan barang. Dalam akuntansi, hal seperti tersebut tidak diketemukan lagi sebab proses awal semua akun telah pisah menjadi 2 kelompok yaitu kelompok akun neraca yang dikenal dengan istilah Riel Account dan ini nantinya dicantumkan di neraca (Balance Sheet) dan kelompok laba rugi atau disebut dengan Nominal Account yang nantinya akan dicantumkan di dalam laporan laba rugi (Income Statemen).


SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI

Akuntansi dikenal juga dengan istilahbahasa perusahaan. Perkembangannya erat sekali hubungannya dengan semakin meningkatnya keperluan akan pembuatan laporan serta adanya transaksi perusahaan yang semakin meningkat. Di antara catatan akuntansi yang paling kuno adalah catatan akuntansi yang dipakai pada jaman perkembangan sebagai bagian dari system feodal. Para raja dan bangsawan memungut pajak dari warga negaranya kemudian hasil pungutan pajak tersebut digunakan untuk mengolah tanah dan roda pemerintahan dan untuk kepentingan pribadi mereka. Sedangkan laporan tentang pengurusan dipersiapkan oleh para bangsawan yang cukup hati-hati dan teliti di dalam mengawasi warganya. Aktifitas lainnya pada saat ini yang melibatkan keahlian akuntan adalah pemeliharaan terhadap catatan pembayaran yang berkaitan dengan perdagangan antar Negara. Catatan ini biasanya dipakai untuk sekali pelayaran dan pada akhir periode catatan ini ditutup dan laba rugi dikalkulasi. Badan-badan perbankan muncul di abad XI danke XII di negeri Italia, dan sering membantu meminjamkan uang guna memodali pelayaran tersebut di atas. Sebagai macam perusahaan memerlukan suatu catatan atas pendapatan dan pengeluaran, khususnya bila ada pampasan yang akan dibagi pada akhir pembayaran.

Karena banyak perusahaan patungan yang berasal dari negara Eropa khususnya yang berbatasan dengan Laut Tengah seperti Spsnyol, Portugal, Italia dan German, maka tidaklah mengherankan bilamana risalah yang tertulis ditulis oleh seorang cendekia Italia yaitu LUCA PACIOLO. Beliau sebenarnya ahli matematika yang mengetrapkan keahlian analisisnya untuk menjelaskan system akuntansi berpasangan yang telah berlaku selama beberapa puluh tahun sebelumnya dalam dunia perdagangan waktu itu. Artikel yang pertama diterbitkan di tahun 1494 dengan judul “SUMMA ARITHMETICA GEOMETRIA PROPORTIONIET PTOPORTIONALITA.”

Sebagai suatu disiplin, akuntansi tidak mempunyai kemajuan yang pesat dan untuk mencapainya sejalan dengan perkembangan dari pada perusahaan dan sampai adanya kebutuhan yang semakin meningkat untuk membedakan secara jelas antara pemilikan perusahaan dan operasinya. Revolusi industry yang telah lahir di Inggris menyebabkan kebutuhan yang semakin meningkat terhadap penyusunan akuntansi. Di tahun 1845, Companies act yang pertama dikeluarkan untuk sebuah perusahaan dengan suatu status hukum sebagai suatu kesatuan ( entry). Perusahaan-perusahaan ini dapar meminjam uang, mengeluarkan saham, membayar hutang dan melakukan aktivitasnya sebagai individu. Bentuk organisasi baru ini diijinkan menarik modal melalui para individu guna memperoleh sumber-sumber ekonomi baru yang diperlukan untuk menghasilkan barang-barang yang lebih baru.

Tetapi karena banyak para individu berbeda di dalam menetapkan sumber-sumber keuangan di dalam melaksanakan fungsi bisnis, maka keperlluan menghitung pemakaian sumber-sumber ini semakin meningkat juga. Akuntansilah yang menetapkan bentuk laporan keuangan yang mengiktisarkan penambahan dan pengurangan sumber-sumber tersebut diatas selama beberapa waktu yang telah ditentukan dan merupakan pengungkapan keadaann sumber-sumber ekonomi yang sedang berlaku. Di Amerika Serikat, konsep pemisahan bentuk hukum menjadi terkenal seperti halnya negara, dan perusahaan yang berbadan hukum ini dapat menciptakan usaha baru dengan atribut yang sama seperti halnya teman mereka di Inggris.

Sejak revolusi industri memegang peranan penting di Amerika Serikat, banyak perusahaan yang tumbuh dengan pesat, tarik kwantum maupun kualitasnya. Di tahun 1912, system akuntansi semakin menjadi penting, hal ini karena di tahun tersebut adanya pengetrapan konstitusi dengan ke 13 pasal yang memberikan wewenang kepada Negara bagian untuk memunbut pajak pendapatan. Hal ini memberikan penekanan atas konsep pandapatan guna mengukur kamampuan para individu dan perusahaan untuk mensupply sumber-sumber pendapatan kepada pemerintah yang nantiinya akan digunakan untuk keperluan pertahan dan kesejahteraan social.

Sebuah perusahaan yang cukup serius muncul sehingga keperluan akuntansi semakin meningkat. Karena disiplin tersebut tumbuh dengan cepat dan karena aktivitas perusahaan selalu berubah baik kuantitas maupun kualitasnya, maka prosedur akuntansi disuusun tanpa adanya perdepan dan diskusji secara luas. Para akuntan menyusun dan mengembangkan metode guna memenuhi kebutuhan masing-masing perusahaan dengan memberikan dann menghasilkan prosedur yang berbeda antar perusahaan walaupun mempunyai aktivitas yang sama. Komparabilitas adalah hasil dari laporan keuangan, oleh karena itu yang paling banyak dipersoalkan.